BAB III. ASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA
A. PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI ASAL USUL MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA
1. Prof. Dr. H. Kern dengan Teori Imigrasi
menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia (Campa, Kochin
China dan Kamboja ). Hal ini didukung oleh adanya perbandingan bahasa
yang digunakan di kepulauan Indonesia yang akar bahasanya adalah bahasa
Austronesia.
2. Van Heine Geldern berpendapat
bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia. Pendapat ini didkukung oleh
adanya artefak-artefak yang ditemukan di Indonesia memiliki banyak
persamaan dengan yang ada di daratan Asia.
3. Moh. Yamin, mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Indonesia.
Dia melihat bahwa banyak penemuan artefak maupun fosil tertua di Indonesia dalam jumlah yang besar.
4. Drs. Moh Ali, mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan.
5. NJ. Krom, berpendapat bahwa asal usul bangsa Indoensia berasal dari daerah Cina Tengah.
6. Dr. Brandes,
mengatakan bahwa bangsa yang bermukim di kepulauan Indonesia memiliki
banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah yang terbentang dari
sebelah Utara Formosa, sebelah Barat Madagaskar, sebelah Selatan Pulau
Jawa- Bali, sebelah Timursampai tepi Barat Amerika melalui perbandingan
bahasa.
7. Pendapat beberapa ahli,
mengatakan bahwa masyarakat yang menempati wilayah wilayah Indonesia
termasuk rumpun bangsa Melayu. Nenek moyang bangsa Indonesia datang
melalui dua gelombang yaitu :
a. Proto Melayu (Melayu Tua),
merupakan orang Austronesia yang pertamakali datang ke Indonesia
sekitar tahun 1500 SM melalui jalur Barat ( Malaysia-Sumatera ) dan
jalur Timur ( Philipina- Sulawesi ) dengan membawa kebudayaan kapak
persegi (Jalur Barat) dan kapak lonjong (jalur Timur) Bangsa Indonesia
yang termasuk keturunan Proto Melayu adalah : Suku Dayak, Toraja, Batak, Papua dsb.
b. Deutro Melayu ( Melayu Muda ),
masuk ke wilyah Indonesia sekitar 400-300 SM melalui jalur Barat,
dengan membawa kebudayaan Logam, seperti : Nekara ( Moko ), Kapak
corong, juga mengembangkan kebudayaan Megalitik. Bangsa Indonesia yang
termasuk keturunan Deutro Melayu adalah : Jawa, Melayu dan Bugis.
B. PERKEMBANGAN KEHIDUPAN DAN HASIL BUDAYA MANUSIA PURBA DI INDONESIA
1. Jenis Manusia Purba di Indonesia
a. Meganthropus Palaeojavanicus
Merupakan jenis manusia besar tertua di Pulau Jawa. Ditemukan di daerah Sangiran pada tahun 1941 oleh Von Koenigswald. Hasil temuannya berupa rahang atas dan bawah.
b. Pithecanthropus
1). Mojokertensis ( Robustus )
2). Erectus
c. Homo Sapiens
1). Homo Soloensis
2). Homo Wajakensis.
2. Hasil Budaya manusia purba Pithecantropus
a. Kebudayaan Material ( Kebendaan )
Berupa alat-alat yang dapat membantu
mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hasil kebudayaan mereka pada
masa berburu dan mengumpulkan makanan seperti : Kapak genggam, alat
serpih dan alat tulang/tanduk. Sedangkan pada masa bercocok tanam berupa
Kapak genggam Sumatra ( Pabble), Kapak Pendek (Bache Courte), flakes,
dsb. Dan pada masa Perundagian berupa alat-alat dari logam seperti :
Kapak corong (Kapak sepatu), Nekara, Bejana Perunggu, perhiasan dan
manik-manik dari perunggu. Gambar Nekara
b. Kebudayaan Immaterial ( Rohani )
Munculnya
sistem kepercayaan dalam kehidupan manusia berlangsung sejak masa
berburu dan mengumpulkan makanan melalui penemuan penghormatan terakhir
pada orang yang sudah meninggal, kemudian berubah menjadi pemujaan
terhadap roh-roh leluhur pada masa bercocok tanam (Animisme dan dinamisme),
terlihat dengan adanya hasil kebudayaan megalitik. Dalam perkembangan
selanjutnya manusia menyadari dan merasakan adanya kekuatan yang maha
besar di luar diri manusia yaitu kekuatan Tuhan( Monoisme).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar