Rabu, 04 Januari 2012

kebahagiaan


KEBAHAGIAAN

Setiap orang mempunyai kaidah tentang bahagia, sebanyak penderita, sebanyak pengalaman, sebanyak kekecewaan.
                Orang fakir mengatakan bahagia pada kekayaan.
                Orang sakit bahagia pada kesehatan.
                Orang yang terjerumus kelembah dosa mengatakan bahwa terhenti dari dosa itulah kebahagiaan.
                Seseoang yang rindu dan bercinta mengatakan bertemu dengan kekasih itulah bahagia.
                Seseorang pemimpin rakyat berpendapat, bahwa kemerdekaan dan kecerdasan umat bangsa yang dipimpinnya itulah bahagia.
                Seseorang pengarang syair merasa bahagia jika syairnya jadi hapalan orang.
                Jika wartawan bahagia apabila jika surat kabarnya dibaca orang
                Seorang pedagang merasa bahagia apabila dagangannya habis terjual.
                Maka adalah kebahagiaan itu terlalu tinggi. Kita semua hanya mengumpulkan pendapat orang lain, karena demikianlah kita ini didalam hidup. Kadang-kadang pendapat mereka itu belum pernah kita rasakan , hanya diangan-angan begitulah agaknya. Kadang-kadang pula telah kita rasakan, tetapi tak sanggup kiata mengungkapkannya dan melukiskanya secara rinci, karena tidak mudah bagi manusia menerangkan segala kelejatan yang dirasainya . tetapi sesungguhnya kebahagiaan itu hanya bisa dirasakan bagi manusia yang memiliki akal. Karena akallah yang dapat membedakan antara baik dan buruk; akal yang dapat mengendalikan segala pekerjaan,akal yang menyelidiki hakikat dan kejaadian segala sesuatu yang dituju dengan perjalanan hidup didunia ini. Bertambah sempurna, bertambah indah dan murni akal itu, bertambah pulalah tinggi derajat bahagia yang dicapai.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar